TRAVELGRAPHY : PANTAI PAPUMA, JEMBER – JAWA TIMUR

Pantai Papuma terletak di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Jaraknya dengan pusat kota Jember sekitar 45 km ditempuh 1.5 jam, dan sekitar 3 jam dari kota Bondowoso.

Asal usul Pantai Papuma yang juga dikenal sebagai pantai Tanjung Papuma adalah pada saat Perhutani menemukan pantai ini merupakan sebuah daratan kecil yang menjorok ke laut, sedangkan nama Papuma berasal dari nama yang diberikan oleh Perhutani yaitu akronim dari pasir putih Malikan.

Akses menuju pantai Papuma sudah baik karena sudah di aspal, cuma agak kecil jalannya, kita bisa menggunakan motor ataupun mobil untuk menuju ke pantai ini. Selain wisata pantai terdapat juga bukit dan hutan yang luasnya kurang lebih 50 ha yang sekarang dikelola dan dipromosikan oleh Perhutani Jawa Timur.

Ketika kita sampai di kawasan pantainya, kita bakal melewati hutan, medan menuju bibir pantainya masih cukup jauh dan jalanannya banyak tanjatan curam.

IMG_2388IMG_2389IMG_2390

Fasilitas lain yang disediakan oleh pihak pengelola adalah mushola, kelenteng, kamar mandi, dan juga warung-warung makan yang akan menyediakan beragam menu seafood dan es kelapa .

DSC_1007

Dibalik keindahannya, ternyata Pantai Papuma menyimpan cerita mistis yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat luas. Beberapa cerita mistis yang beredar dikalangan masyarakat seperti ombak di pantai selatan sering memakan korban. Sebagai pantai yang berada dipantai selatan, Pantai Papuma memiliki gulungan ombak yang besar dan ganas sehingga banyak wisatawan yang hanyut tertelan ombak.

Batu Malikan, salah satu batu raksasa yang berada di pantai ini dipercaya merupakan tempat Raden Mursada memancing. Di atas batu itulah Raden Mursada tak sengaja memancing ikan ajaib, Raja Mina, yang kemudian ia lepaskan. Di batu ini pula kail Joko Samudera tersangkut ular raksasa yang kemudian dibelah menjadi tiga bagian.

DSC_0926

Sebelum kita memasuki kawasan Pantai Papuma, bakal disuguhi pemandangan hutan jati yang merupakan jalan masuk menuju pantai ini. Hutan Maliki masih memiliki kekayaan flora dan fauna khas Indonesia, seperti monyet dan lutung yang banyak bergelantungan di pohon.

DSC_1018

Setelah kita melewati hutan Malikan kita akan melihat pemandangan yang sangat indah yaitu hamparan pasir putih yang bersih. Disebelah barat pantai terdapat perahu nelayan yang sedang bersandar. Kita juga bisa membeli langsung ikan dari nelayan yang baru saja bersandar sehingga anda bisa membakar ikan di pinggir pantai Papuma.

Ciri khas dari Pantai Papuma adalah tujuh karang besar yang menjulang di pantai. Ukurannya yang besar membuat karang-karang ini menyerupai sebuah pulau. Ketujuh karang ini juga memiliki nama masing-masing yaitu Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narada, Pulau Kajang dan Pulau Nusa Barong. Dan satu lagi karang yang bentuknya menyerupai kodok, sehingga diberi nama Pulau Kodok.

DSC_0915

Pantai ini merupakan pantai yang paling eksotis di Jawa Timur karena memiliki laut yang menawan dengan pantai yang hijau ke biruan membuat tempat wisata ini banyak dikunjungi oleh warga asli Jember maupun pendatang.

Disaat ombak mulai surut kita bisa turun dan berdiri diatas batu karang, namun kita harus berhati-hati karena batu karang mempunyai bentuk yang kasar,tajam dan licin, sehingga kita bisa terluka apabila tidak berhati-hati. Pada saat surut kita juga bisa melihat ikan di sekitar karang, ikan kecil-kecil yang menghuni karang akan terlihat ketika laut sedang surut.

DSC_0942

DSC_0983DSC_0975

Harga Tiket Masuk Wisata cukup  murah dan terjangkau dan telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Administratur Perum Perhutani KPH Jember yaitu Hari biasa Rp 10.000,00 dan pada hari libur Rp 15.000,00. Apabila anda yang ingin bermalam di pantai papuma penginapan, pihak pengelola wisata yaitu perhutani menawarkan banyak pondok dan cottage dengan harga 150-550 ribu rupiah dengan fasilitas yang berbeda sesuai dengan harga yang ditawarkan.

Oke itu sedikit cerita dari gue, semoga bermanfaat, tips dari gue berhati-hati aja karena ombak di Pantai Papuma cukup besar .

 

Instagram : @adrianloa

Youtube  : Adrian Hartanto Lokaria

Leave a comment