Explore Pacitan

Berawal dari wacana, rencana sampai berkelana

Trip saya kali ini ke Pacitan karena penasaran mau liat pantai Klayar dengan mata sendiri, Pantai ini terletak di Jawa Timur dan berbatasan dengan  Jawa Tengah. Tepatnya berada di desa Kalak, kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Jaraknya sekitar 40 km ke arah barat dari kota Pacitan.
Perjalanan saya dari Jakarta jam 8 malam, transit pertama sekitar jam 12 di tol cipali untuk istirahat, namun sayang perjalanan saya terhambat di exit tol palimanan, sekitar jam 7 pagi baru bisa lolos dari kemacetan alhasil tidak sesuai target namun semangat ga akan patah #eaaaa, jadi hari itu hanya menghabiskan waktu dijalan dan diputuskan untuk menginap didaerah Yogyakarta, kebetulan dapet hote murah, benar-benar hotel budget saya menginap disini hanya 200rb/malam+sarapan .
Esok harinya karena kejar waktu agar sampai Pacitan tidak terlalu siang, gassss terus pokoknya , dari Yogyakarta akses menuju pacitan melalui Wonosari seperti berikut, Bantul -Wonosari – Pathuk – Kota Wonosari – Pracimantoro – Giribelah – Perbatasan Jateng Jatim – Punung – Pantai Klayar
Dari jogja menuju Pacitan menghabiskan waktu 3 jam waktu itu dengan kondisi jalan yang lancar. Aspal nya juga mulusss banget kaya paha artis hahaha

image

jalan menuju Pantai Klayar

Medan jalan yang berbolak-belok lumayan ekstrim membuat saya semakin menikmati perjalanan, sambil dalam hati menunggu-nunggu untuk cepat-cepat sampai di Pantai Klayar. Setelah ditunggu-tunggu akhirnya mulai keliatan biru laut samudra hindia terbentang luas, makin penasaran ga sabar untuk sampai di pantai klayar

Dan pas sampai pantai, rasanya lelah selama perjalanan terbayarkan oleh pemandangan dan pasir putihnya pantai Klayar ini.

image

Air Terjun Banyu Tibo

Air terjun ini berasal dari sebuah sungai kecil yang  jernih dan tidak pernah kering walaupun di musim kemarau. Aliran air inilah yang berakhir dengan terjun dan menyatu dengan debur ombak laut selatan disebuah teluk kecil yang dikelilingi batu karang

image

Pengunjung pun sebenarnya bisa turun ke area pasir dan mandi di air terjun, tetapi tentunya butuh keberanian dan harus menunggu waktu air laut sedang surut.

Masih belum puas explore pacitan, dari pantai Banyu Tibo langsung berangkat lagi menuju Goa Gong, mungkin dari kalian kalau dengar goa terlintas dipikiran pasti seram, gelap dan menakutkan, beda halnya dengan goa gong ini. Ga perlu sewa senter lagi karena fasilitas penerangannya sudah cukup dan yang eksotisnya adalah lampu warna warni mirip pelangi yang membuat keindahan tebing goa akan membuat kalian semua yang datang kesini bakal kagum

image

Dinamakan Goa Gong karena didalamnya terdapat sebuah batu yang jika dipukul akan menimbulkan bunyi seperti Gong yang ditabuh. Perjalanan menuju goa ini relatif mudah, dengan jalanan setapak yang sudah diperbaiki dengan baik.
Sepanjang jalan menuju Goa Gong akan melewati daerah perbukitan yang dengan goa-goa di dalamnya. Goa-goa di Pacitan ini pada umumnya terbentuk dari jenis batuan Karst, batu yang tampak hitam dan sangat keras. Pada awal mulanya Goa Gong diketemukan oleh dua orang penduduk lokal yang tanpa sengaja sedang ingin mencari sumber air.
Jangan membayangkan keadaan goa yang gelap dan menakutkan, karena saat masuk ke mulut goa yang sejauh 300 M, wisatawan akan menikmati goa Gong ini dengan nyaman.

Oke itu sedikit pengalaman perjalanan saya di Pacitan, tunggu perjalanan saya selanjutnya yaaa

Leave a comment